Minggu ini ditutup dengan perasaan yang sangat tidak mengenakkan.. Rasa tertekan yang memuncak akhirnya meledak juga.. Bisa dibayangkan menangis 2x dalam seminggu karena alasan yang hampir sama tapi dengan orang yang berbeda.. Bersyukur selalu punya lelaki-lelaki tampan dalam hidupku yang selalu setia mendengarkan keluh kesahku *thanks to @Sisbandi dan @rickonisme

Perasaan tertekan ini muncul karena kenyataan yang dihadapi tidak sesuai dengan yang diharapkan bisa kudapat dari sebuah kota yang bernama Cilacap.. Tapi sungguh ini menjadi pembelajaran yang sangat berarti.. Lingkungan baru yang benar2 memaksaku untuk mengurah perasaan dan energi.. Hati akan kembali menjadi dingin setelah mendengar suara @rickonisme dan membaca whatsapps @Sisbandi.. Tapi sungguh menjadi damai ketika "secara sengaja" ak menemukan message di FB seseorang yang bertuliskan : 

AnakKu yang terkasih, Aku hampir tidak percaya ketika membaca suratmu. Bukankah baru beberapa minggu yang lalu engkau berjanji tidak akan menyerah? Aku tahu, mungkin minggu-minggu ini terasa sangat sulit bagimu tapi anakKu, kuatkan hatimu. Tetaplah berlari dalam track yang sudah kusediakan karena Aku tahu yang terbaik bagimu. Bila kau merasa lelah, berhentilah sejenak, ambil roti dan air hidup yang PutraKu telah tawarkan dan makanlah. Aku yakin, setelah kau mendapatkan keduanya, kau akan merasa segar kembali. Setelah itu, tarik nafas dalam-dalam dan mulai langkahkan kakimu untuk bergerak maju. Fokuskan pandanganmu pada apa yang ada didepanmu, pada tujuan yang kau miliki, yaitu menyelesaikan perlombaan dan menjadi juara

Buanglah kemarahan dan sakit hati yang menghantui pikiranmu. Amarah dan sakit hati itu tidak ada gunanya, hanya menguras tenaga dan menghambatmu mencapai tujuan. Terkadang Aku mengijinkan hal-hal yang buruk terjadi karena Aku ingin melatihmu. Aku ingin kaki-kakimu menjadi lebih kuat daripada sebelumnya. Dengan begitu engkau dapat berlari dengan lebih cepat. Berhentilah mengasihi dirimu sendiri, berdirilah tegap dan punyailah mental seorang pemenang. Seorang pemenang, bukan dilihat dari berapa kali ia sukses meraih gelar juara. Di mataKu, seorang pemenang adalah seorang yang tidak pernah menyerah terhadap kegagalan, yang mau bangkit setiap kali ia jatuh. Karena itu, jangan pernah menyerah ketika kau jatuh tersandung kerikil-kerikil di sepanjang jalanmu. Jangan pula kau merasa malu terhadap dirimu sendiri. Angkat kepalamu dan teruskan perjalananmu mencapai finish. 

Ketika pertandingan dimulai, Kuharap kau bisa mengacuhkan omongan orang-orang yang menonton di bangku stadion. Jangan merasa sombong karena pujian atau karena kau diunggulkan. Pujian dan pengagungan yang keluar dari mulut mereka terkadang hanya sekedar basa-basi di depan para juara. Tak jarang, kata-kata manis itu akan segera berubah menjadi kritikan pedas dan kecaman ketika para juara itu gagal. Karena itu, kau juga tidak perlu risau ketika mendengar pernyataan-pernyataan skeptis yang mengatakan engkau pasti kalah. Kau bukan bertanding atas kemauan mereka. Kau juga tidak hidup berdasarkan omongan mereka. Pelari yang berpengalaman tahu akan hal itu. Karena itu, tidak usah pusing dengan perkataan-perkataan mereka. Fokuskan pikiranmu pada tujuan yang semula, bukan untuk mendapatkan pujian atau penghargaan dari orang lain, tapi untuk menyelesaikan pertandingan. Aku, Pelatihmu, tidak pernah meragukan kemampuan yang kau miliki. Aku tahu seberapa besar potensi yang ada padamu dan Aku tahu kau pasti bisa mencapai garis finish yang gemilang. Selamat berjuang anakKu, Aku menunggumu di garis finish.

Yang mengasihimu,
Ayahmu, Pelatihmu, Sahabatmu, Penonton setiamu

*special thanks to @rickonisme, buat angka keramatnya.. :*

Tuhan Memberkati